Senin, 18 Juli 2016

FF EXO


DISTANCE

CHAPTER 1
Author : Kim Haerim aka Mila Syahrifana
Cast     : - All member of EXO (GS for uke)
              - Member of SUJU
              - Member of SHINEE
              - All member of DBSK
Genre  : Friendship, brothership, little bit of comedy, romance and action.
Summary : Tiga bersaudara yang saling menyayangi terpaksa harus berpisah karena kesalahan sang                      ayah. Terpisah selama 8 tahun membuat mereka tumbuh dengan kepribadian yang                                berbeda. Sang kakak tertua yang begitu bertanggungjawab, si tengah yang selalu ceria,                        dan si bungsu yang selalu bertampang dingin layaknya es yang ada di kutub. Dan suatu                        hari, takdir mempertemukan mereka bertiga melalu teman-teman mereka. Apa yang akan                    terjadi? Serta bagaimana perjuangan ibu mereka yang terus berusaha untuk bisa                                    menyelesaikan masalahnya dengan sang suami?

_ Author POV _
    XOXO....XOXO....XOXO...yeah~
    Salmyeosi ibmajchun X neun Kiss
    Donggeunrakhe aneun O neun Hug
    Hokshi beolsseo algo isseulkka oh~
             Haru haru molla sseun pyeonji 
             Geureokhe kkeuteumagge jeogeossji
             Geuraebwaja jun jeog eobjiman Ai~

    Jika kita memasuki kamar seorang laki-laki berumur 12 tahun, maka lagu itu akan terdengar. Laki-laki berumur 12 tahun itu sedang bernyanyi sambil memainkan gitar. Terlihat 2 orang laki-laki berbeda usia juga duduk di depannya. Keduanya begitu menikmati permainan gitar yang dimainkan oleh sang kakak.

"Hyung...daebbak! Ajarkan aku bagaimana cara memainkannya..." ujar salah satu dari dua laki-laki tadi.
"Tentu saja...ayo kemari...hyung akan mengajarimu..." ujar laki-laki yang lebih tua itu.

Keduanya asik bermain gitar hingga melupakan sosok kecil di dekat mereka.

"Krith hyung....Chanyeol hyung....kalian melupakanku..." ujar laki-laki yang paling muda.
"Omo! Mianhae Sehunnie...hyung tidak bermaksud melupakanmu..." ujar laki-laki yang lebih tua yang diketahui bernama Kris.
"Hyung jahat..." ujar Sehun.
"Omo~~adikku ini sudah mulai merajuk...baiklah kalau begitu...untuk menebus kesalahan hyung...hyung akan mengajak kalian berdua ke kafe bubble tea sore nanti...bagaimana?" ujar Kris.
"Aku setuju hyung!" ujar laki-laki lain yang diketahui bernama Chanyeol.
"Tentu saja kau ikut...jadi bagaimana Sehunnie? Kau maukan?" ujar Kris. Sehun terlihat berpikir.
"Aigoo~~kau terlihat menggemaskan saat sedang berpikir seperti ini Sehunnie..." ujar Kris.
"Hm~baiklah hyung...tapi hyung janji akan mentraktirku bubble tea thebanyak yang aku mau..." ujar Sehun.
"Iya...hyung janji...tapi kau juga harus janji tidak boleh berlebihan..." ujar Kris.
"Ne...Thehunnie janji..." ujar Sehun.

_ Kris POV _
Hai...namaku Kris Park. Aku sedang berada di kamar bersama dengan kedua adikku. Mari kuperkenalkan dengan mereka satu persatu. Yang pertama bernama Park Chanyeol. Dia adikku yang sangat ceria. Memiliki telinga yang lebar seperti salah satu pemain star was. Ya...kalian pasti tahu siapa. Yap! Master Yoda...tapi dia tidak pernah mempermasalahkannya...dia justru bangga dan mengatakan jika telinganya itu adalah telinga peri. Dia juga pandai bermain alat musik. Beberapa alat musik bisa ia kuasai. Chanyeol berumur 10 tahun. Dia terpaut 2 tahun dariku yang berumur 12. Lalu adikku yang paling kecil namanya Park Sehun. Dia juga memiliki kelainan lain dari kami berdua. Jika Chanyeol memiliki telinga lebar, maka Sehun memiliki kulit yang putih. Memang rata-rata orang Korea memiliki kulit yang putih tapi Sehun berbeda. Kulitnya putih seputih susu. Sehun juga cadel. Dia tidak bisa menyebutkan huruf 'S' dengan sempurna. Umur Sehun baru 8 tahun, terpaut 2 tahun dengan Chanyeol dan 4 tahun dariku. Saat ini kami sedang menyanyikan lagu yang dibawakan oleh salah satu boyband terkenal dari Korea yaitu EXO. Kalian tahu? Bahkan ada personil yang bernama Kris, Chanyeol dan Sehun dalam boyband itu. Saat sedang asik bernyanyi, tiba-tiba aku mendengar suara barang-barang yang jatuh dan pecah.

"Hyung...suara apa itu?" tanya Chanyeol.
"Hyung...aku takut..." ujar Sehun.

Mereka memelukku dengan sangat erat sebagai tanda jika mereka sangat ketakutan. Dan tak lama aku mendengar suara teriakan eomma. Apa yang terjadi?

"Chanyeol...tetaplah di kamar bersama Sehun...hyung akan ke bawah untuk melihat keadaan...kalian jangan kemana-mana...jika terjadi sesuatu...segeralah sembunyi..." ujarku.
"Hyung...jangan lama-lama..." ujar Sehun. Aku hanya mengangguk lalu menutup pintu.
"Chanyeol...kunci pintunya dari dalam..." ujarku dari luar kamar.

Cklek!

Suara itu menandakan jika pintu sudah dikunci. Aku pun berjalan perlahan menuruni tangga untuk melihat keadaan. Saat berada di tangga, bisa kulihat ruang tengah berantakan seperti kapal pecah. Vas, guci, dan beberapa bingkai foto tergeletak di lantai. Aku terkejut! Tapi bukan karena barang-barang itu melainkan kedua orangtuaku yang berkelahi. Baru pertama kalinya mereka bertengkar. Selama ini, kedua orangtua kami selalu harmonis bahkan sesekali kami akan berlibur ke beberapa tempat untuk menghabiskan waktu bersama. Tapi kenapa sekarang...?

_ Kris POV End _

_ Author POV _
   Kris segera berjalan menghampiri kedua orangtuanya.

"Appa...eomma...hentikan..." ujar Kris.
"Kris...kembali ke kamarmu sayang..." ujar Nyonya Park.
"Keundae eomma..." ujar Kris.
"Gwechana...kembalilah...adik-adikmu pasti sangat ketakutan..." ujar Nyonya Park.
"A-arraseo eomma..." ujar Kris lalu segera kembali ke kamarnya.

@ Kris's Room.
"Chanyeol...buka pintunya..." ujar Kris.

Cklek!

Pintu pun terbuka.
"Hyung...apa yang terjadi?" tanya Chanyeol.
"Hyung...yang tadi itu thuara eomma kan?" tanya Sehun.
"Ne...itu memang suara eomma dan appa..." ujar Kris.
"Apa yang terjadi hyung? Kenapa mereka ribut sekali?" tanya Chanyeol.
"Gwenchana...mereka hanya sedang...sedang..." ujar Kris berpikir keras.
"Thedang apa hyung?" tanya Sehun.
"Sedang beracting...ya! Mereka sedang beracting...jadi jangan khawatir...arrachi?" ujar Kris.

Mereka berdua mengangguk.

"Mianhae Chanyeol...Sehun...hyung terpaksa membohongi kalian..." batin Kris

SKIP TIME

Sore harinya....
Mereka bertiga pun pergi ke kafe bubble tea.

"Hyung! Aku mau bubble tea lagi!" ujar Sehun.
"Kau masih mau? Ini sudah gelas ketiga Sehunnie...sudah cukup ya...nanti kau sakit perut..." ujar Kris.
"Aniya hyung...Thehunnie tidak akan thakit perut..." ujar Sehun.
"Yak! Albino...dengarkan kata-kata Kris hyung..." ujar Chanyeol.
"Yak! Yoda hyung! Krith hyung thudah janji akan membelikan aku bubble tea thebanyak yang kumau..." ujar Sehun.
"Tapi tidak berlebihan Sehunnie...hyung tidak mau kau sakit perut..." ujar Kris.
"Hyung~~~jebal~~~Thehunnie mathih ingin minum~~" ujar Sehun manja. Kris hanya menghela nafas karena dia tidak akan tahan jika adik kecilnya ini sudah merengek seperti ini.
"Baiklah...hyung akan belikan tapi satu gelas saja...arrachi?" ujar Kris. Sehun mengangguk semangat. Sehun meleletkan lidahnya pada Chanyeol yang seolah mengatakan jika dia berhasil menang dari Chanyeol.
"Yak hyung...belikan aku juga..." ujar Chanyeol.
"Baiklah...baiklah...hyung akan belikan untukmu juga..." ujar Kris.

Dan akhirnya, Kris kembali memesan 2 cup bubble tea untuk kedua adiknya. Setelah menghabiskan bubble tea mereka, Kris menuju ke meja kasir.

"Semuanya jadi berapa?" tanya Kris.
"40 won..." ujar penjaga kasir itu. Kris pun memberikan 2 lembar uang 20 won.
"Dan ini untuk adik kecilmu...noona berikan secara gratis karena adikmu sangat lucu..." ujar penjaga kasir itu.
"Gomawo noona..." ujar Kris.
"Sama-sama...hati-hati saat pulang ya...jaga kedua adikmu..." ujar penjaga kasir itu.
"Ne noona...gomawo noona...." ujar Kris.

Mereka bertiga pun pulang.

@ Park Family's House.
Mereka bertiga sudah sampai rumah.

"Kami pulang~~" ujar Kris

Plak!

Tiba-tiba seseorang menampar Kris. Ketiganya sangat terkejut terlebih Kris.

"Darimana kau membawa kedua dongsaengmu?!" ujar Tuan Park marah.
"Kami dari kafe bubble tea appa..." ujar Chanyeol.
"Diam kau! Aku bertanya pada hyungmu! Aku tanya sekali lagi! Kenapa kau mengajak kedua dongsaengmu?! Jika ingin pergi...pergi saja sendiri! Jangan ajak kedua dongsaengmu!!" ujar Tuan Park marah.
"Tapi kenapa appa? Aku tetap menjaga mereka..." ujar Kris yang sudah sadar dari keterkejutannya.
"Jika kukatakan tidak boleh ya tidak boleh! Apa kau tidak mengerti?! Apa kau ini bodoh atau bagaimana?!" maki Tuan Park. Tak lama, Tuan Park pun mulai memukuli Kris dengan brutal. Chanyeol dan Sehun menangis meminta Tuan Park berhenti memukuli Kris tapi Tuan Park tidak mengindahkan tangisan kedua anaknya yang lain. Chanyeol dengan nekat menggigit salah satu tangan Tuan Park membuat amarah Tuan Park makin meninggi. Tuan Park meraih tongkat golf dari tempatnya dan hendak memukul Chanyeol dengan itu. Tapi dengan cepat Kris melindungi Chanyeol dan membiarkan kepalanya menjadi korban. Kris pun pingsan seketika. Tepat saat itu, Nyonya Park kembali dari suatu tempat. Nyonya Park terkejut ketika melihat Kris yang pingsan dalam dekapan kedua adiknya.

"Omo! Kris! Lee-ah! Lee-ah!" panggil Nyonya Park. Tak lama, datanglah seorang kepala pelayan menghampiri Nyonya Park.
"Ada apa Nyonya?" tanya Lee.
"Cepat bawa Kris ke rumah sakit! Chanyeol...Sehun...kalian ikut dengan Lee samchon...eomma akan menyusul nanti..." ujar Nyonya Park. Keduanya hanya mengangguk karena sudah sibuk menangis.
"Hyung...hiks...hyung...hiks..." tangis keduanya.

Mereka pun menuju ke rumah sakit pribadi milik keluarga Park.

"Apa yang kau lakukan hah?! Kau ingin membunuh Kris?!" ujar Nyonya Park marah.
"Memangnya kenapa kalau aku membunuhnya?! Dia sudah lancang membawa kedua adiknya keluar dari rumah tanpa izin dariku!" ujar Tuan Park kesal.
"Memangnya kenapa jika dia mengajak adiknya keluar rumah?! Apa dia mengajak adiknya untuk kabur dari rumah?! Tidak kan?! Mereka hanya jalan-jalan! Kau terlalu berlebihan menganggap Kris seperti itu! Jika terjadi sesuatu pada Kris...maka kau akan terima balasannya!" ujar Nyonya Park lalu segera menyusul Kris ke rumah sakit.

@ Park Family's Hospital.
"Di mana ruangan Kris?" tanya Nyonya Park.
"Lantai 2 nomor 06 Nyonya..." ujar petugas administrasi.
"Gamsahabnida...." ujar Nyonya Park lalu segera menuju ke ruangan Kris.

Saat sampai di sana, terlihat Sehun, Chanyeol dan Lee sedang menunggu di depan ruangan Kris.

"Lee-ah...bagaimana keadaan Kris?" tanya Nyonya Park.
"Kami belum tahu Nyonya...dokter Song masih memeriksanya..." ujar Lee.
"Eomma...hyung baik-baik saja bukan? Hyung tidak akan mati bukan?" tanya Chanyeol.
"Chanyeol...jangan bicara seperti itu sayang...hyung pasti baik-baik saja...kalian harus percaya...kalian sangat tahu jika hyung kalian adalah orang yang sangat kuat..." ujar Nyonya Park.
"Ne eomma...kami percaya..." ujar Chanyeol.

Krieeet.

Pintu ruangan Kris terbuka dan terlihatlah dokter Jang keluar dari ruangan Kris.

"Dokter Jang...bagaimana keadaan Kris?" tanya Nyonya Park.
"Tuan Muda Kris mengalami gegar otak ringan...saat ini...Tuan Muda masih belum sadar..." ujar dokter Jang.
"Gegar otak? Lalu...apa yang akan terjadi padanya?" tanya Nyonya Park.
"Ada dua kemungkinan terburuk....yang pertama...Tuan Muda akan mengalami koma...dan yang kedua...Tuan Muda akan kehilangan ingatannya...baik yang pertama maupun kedua...hal itu sama sekali tidak baik...jika dalam waktu 3 hari Tuan Muda tidak sadar...maka kita menyatakan dia mengalami koma..." ujar dokter Jang. Nyonya Park menangis mendengar vonis dokter Jang.
"Boleh kami menemuinya dokter?" tanya Nyonya Park. Dokter Jang mengangguk.

Mereka masuk ke ruangan Kris. Terlihat Kris yang terbaring lemah dengan kepala yang berbalut perban dan plester yang menutupi beberapa luka di wajahnya.

"Oh...Kris-ku sayang...kau pasti sangat menderita..." ujar Nyonya Park sambil mengusap pipi Kris.
"Hyung...ayo bangun...lalu kita main bersama..." ujar Chanyeol.
"Hyung...ireonayo...Thehunnie mathih ingin main dengan hyung....Yoda hyung tidak theru diajak bermain..." ujar Sehun. Kali ini Chanyeol tidak marah pada Sehun karena keadaan Kris yang sangat lemah.


6 jam kemudian....
Setelah menunggu selama 8 jam, akhirnya Kris tersadar juga.

"Ngggghhhh....aku di mana?" tanya Kris.
"Kau sudah sadar? Kita ada di rumah sakit..." ujar Nyonya Park.
"Ngh? Ah! Hyung thudah thadar! Yoda hyung bangun...Krith hyung thudah thadar!" ujar Sehun sambil menggoyang-goyangkan tubuh Chanyeol. Chanyeol pun terbangun.
"Hyung! Hyung sudah sadar!" ujar Chanyeol.

Kris memandangi mereka semua satu persatu.

"Kalian..." ujar Kris.
"Ne Kris...apa ada yang kau perlukan?" tanya Nyonya Park.
"Kalian siapa?" tanya Kris.



To Be Continue....


    Annyeong semuanya! Salam kenal! Saya admin baru dan ini adalah ff pertama yang saya publish. Maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisan ff ini karena saya masih baru. Untuk yang ingin berkenalan atau ada yang ingin ditanyakan, tulis aja di komentar. Terima kasih.